HOME MENU ABOUT CONTACT
Skip to main content

Teknik Pembuatan Kopi Pour Over

Pembuatan kopi adalah seni dan ilmu. Ada banyak teknik dan metode yang dapat digunakan untuk membuat kopi yang nikmat. Salah satu metode yang sedang populer saat ini adalah teknik pour-over. Teknik ini melibatkan penyeduhan kopi secara manual dengan menggunakan alat khusus. Berikut adalah teknik pembuatan kopi pour-over yang bisa Anda coba sendiri di rumah.


Siapkan Bahan dan Alat yang Dibutuhkan

Untuk membuat kopi pour-over, Anda membutuhkan bubuk kopi yang segar, air panas (sekitar 92-96°C), timbangan digital, grinder kopi, alat pour-over, kertas filter, dan cangkir untuk menyajikan kopi.

Teknik pembuatan kopi pour over


Panaskan Air

Panaskan air hingga mencapai suhu sekitar 92-96°C. Jangan biarkan air sampai mendidih karena dapat merusak rasa kopi.


Giling Biji Kopi

Giling biji kopi yang sudah disimpan di dalam freezer atau ruang khusus untuk kopi dengan grinder kopi. Pastikan bubuk kopi yang dihasilkan cukup halus dan homogen.


Masukkan Filter

Letakkan kertas filter ke dalam alat pour-over dan siram dengan air panas. Hal ini bertujuan untuk menghilangkan bau kertas dan memanaskan alat pour-over agar suhunya seimbang dengan air.


Masukkan Bubuk Kopi

Setelah alat pour-over dan kertas filter dipanaskan, masukkan bubuk kopi ke dalam kertas filter dan ratakan permukaannya.


Penyeduhan

Mulai tuangkan air panas secara perlahan-lahan pada bubuk kopi yang sudah disiapkan di dalam alat pour-over. Tuangkan air dalam gerakan melingkar, dimulai dari bagian tengah dan bergerak ke arah pinggir. Pastikan bubuk kopi terendam seluruhnya dalam air dan biarkan beberapa detik hingga proses "blooming" terjadi. Blooming adalah proses di mana air pertama kali dituangkan pada bubuk kopi dan mengeluarkan gas CO2 yang terperangkap di dalamnya.


Tambahkan Air

Setelah proses blooming selesai, tambahkan air secara bertahap hingga jumlah air yang ditambahkan mencapai volume yang diinginkan. Jangan terlalu cepat atau terlalu lambat dalam menambahkan air agar rasa kopi tidak terganggu.


Sajikan

Setelah selesai, lepaskan alat pour-over dan kertas filter. Sajikan kopi yang sudah diseduh ke dalam cangkir dan nikmati!


Itulah teknik pembuatan kopi pour-over yang bisa Anda coba di rumah. Teknik ini membutuhkan ketelitian dan perhatian yang detail, namun akan menghasilkan kopi yang nikmat dan memiliki rasa yang lebih kompleks dibandingkan dengan teknik penyeduhan kopi yang lain. Selamat mencoba!

Comments

Popular posts from this blog

Ngopi di Hutan Pinus Lore Lindu Paket Kopi Traveling

Menikmati  suasana sejuk hutan pinus napu tentunya menjadi candu bagi pecinta traveling, berbalut cerita lembah megalitikum tertua di Indonesia, menjadikan perjalananmu anti mainstream kali ini jadi lebih asik, selama perjalanan melewati padang savana nan indah di lembah napu, kamu akan dimanjakan dengan pemandangan landscape yang mempesona. loading... Gambar oleh  Joshua Woroniecki  dari  Pixabay   Napu merupakan salah satu daerah di dataran tinggi, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, menempuh perjalanan kurang lebih 6 jam dari Kota Palu, rasa lelahmu akan terbayarkan dengan keindahannya. Lembah napu merupakan salah satu destinasi wisata lokal dan mancan negara yang cukup digemari, selain keindahan alamnya, cagar wisata situs megalitikum merupakan salah satu pesona wisata yang menjadi magnet pemikat, namun kali ini kita akan berada disalah satu kawasan hutan di dataran tinggi lembah napu, sambil menikmati kopi napu yang cukup terkenal. Menikmati pahitnya kopi bukan hanya dapat dilakukan

Sejarah Kopi dan Perkembangan Produksinya di Seluruh Dunia

Kopi adalah salah satu minuman paling populer di dunia yang dikonsumsi oleh jutaan orang setiap hari. Tapi, tahukah Anda bagaimana kopi pertama kali ditemukan dan bagaimana produksinya berkembang di seluruh dunia? Mari kita eksplor sejarah kopi dan perkembangan produksinya. Asal Mula Kopi Sejarah kopi dimulai di abad ke-9 di Ethiopia, Afrika. Konon, seorang penggembala bernama Kaldi memperhatikan bahwa kambing-kambingnya menjadi lebih bersemangat dan aktif setelah memakan biji kopi yang jatuh dari pohon kopi di wilayah tersebut. Setelah mencoba biji kopi itu sendiri, Kaldi merasakan efek yang sama dan membawa biji kopi ke seorang biksu di dekatnya. Biksu itu menciptakan minuman dari biji kopi dan menemukan bahwa minuman tersebut dapat membantu tetap terjaga saat beribadah. Photo by Kseniia Ilinykh on Unsplash Kopi Masuk ke Timur Tengah dan Eropa Kopi menyebar dari Ethiopia ke Timur Tengah pada abad ke-15 melalui perjalanan para pedagang dan peziarah yang datang dari Afrika. Di sana, bi